Selasa, 25 Oktober 2011

Peranana Khatija di saat-saat Nabi Muhammad saw Menerima Wahyu

Sitti Khatijah adalah masih satu keturunan dengan Nabi Muhammad yaitu bertemu di Qushai.

Jika diuraikan silsilah keturunan Nabi Muhammad saw, dan Sitti Khatijah adalah demikian:

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai.

Khatijah bin Khuwalid bin Asad bin abdul 'Uzza bin Qushai
jadi diantara istri-istri Nabi Muhammad saw, Sitti Khatijah inilah yang paling dekat nasabnya dengan beliau.

Sitti Khatijah adalah seorang janda keturunan bangsawan Quraisy . Ia telah duakali kawin, yang pertama dengan "Atieq bin 'Aabid Al-Makhzumy seorang laki-laki yang masih tergolong keluarga bangsawan Quraisy.

Perkawinan Sitti Khatijah dengan perkawinan yang pertama inin lama berlangsung, hanya menurunkan sseorang putri yang bernama Hindun, karena 'Atieq meninggal dunia. Kemudia Sitti Khatijah kawin lagi dengan Nabbasy bin Zurararah Attaimy juga seorang laki-laki masih keturunan keluarga bangsawan Quraisy. Perkawinan Sitti Khatijah dengan Nabbaasay ini menurunkan seorang putra bernama Halal dan seorang putri juga bernama hindun. Perkawinan dengan suaminya yang kedua inipun tidak lama berlangsung, karena Nabbasy meninggal dunia pula. sehingga kedua kalinya Sitti Khatijah menjadi janda.

Sitti Khatijah mempunyai pribadi luhur dan akhlak mulia. Dalam kehidupannya sehari-hari senantiasa memeliahara kesucian dan martabat dirinya; ia ajuhi adat istiadat yang tidak senonnoh wanita-wanita Arab Jhahiliyah pada waktu itu, sehingga oleh penduduk Meka ia diberi gelar "At Thahirah" . Ia mempunyai oikiran yang tajam, lapang dada, kuat Himah dan tinggi cita-citanya. Ia suka menolong orang yang hidup dalam kekurangan dan sangat penyantun kepada orang-orang yang lemah. Disamping itu ia adalah wanita yangsngat pandai berdagang. perdagangannya tidak dikerjakannya sendiri, melainkan dibawa oleh beberapa orang kepercayaan atau oleh orang-orang yang sengaja mengambil upah untuk membawa dagangannya kanegri Syam dan alin-lain. Perdagangannya sangat maju, sehingga ia adalah terhitung seorang wanita yang kaya raya dan sangat dermawan dalam masyarakat Quraisy kota Mekah pada saat itu.

Adapun peran Sitti Khatijah, istri Nabi Muhammad saw yang patuh dan setia ini, di saat-saat Nabi menerima wahyu dan keangkatan sebagai Rasulullah ( utusan Allah ) secara ringkas dapat disimpulkan sabagai berikut:

1. Sitti Khatijah kenal benar akan jiwa, pribadi serta ahklak suamaminya (Muhammad saw) sejak kecil, hingga dewasa dan kemudian menjadi suaminya, yang tidak puas bahkan sangat tidak suka kapada adat-istiadat kaumnya menyembah bahkan mendewakan patung dan berhala. Demikian juga ia sabgaty benci kepada kegemaran kaumnya berjudi dan meminum khamar serta melakukan perbuatan-perbuatan diluar peri kemanusiaan seperti membunuh bayi perempuan mereka hidup-hidup, karena malu dan takut miskin.

2. Khatijah memberi suaminya kesempatan dan keleluasaan yang sebesar-besarnya untuk memasuki kehidupan berpikir dan alam nafsani, untuk mencari hakikat yang benar dan mutlak. Suaminya diberi dorongan semangat, agar terus mencari hakikat yang benar dan mutlak itu, denga tidak dibbebani

Senin, 24 Oktober 2011

Muhamad Menjadi Rasul

Pada malam 17 Ramadhan, bertepatan 6 Agustus tahun 610 masehi, diwaktu Nabi Muhammad saw sedang bertahannuts di gua Hira, datanglah Malaikat Jibril as. membawa Wahyu dan menyuruh Nabi Muhammad saw untuk membaca, katany " bacalah". Dengan terperanjat Muhammad saw menjawab : " aku tidak dapat mambaca " . Lalu beliau direngkuh beberapa kali oleh M,laikat Jibril as hingga nafasnya sesak, lalu dilepaskan olehnya seraya diserunya membaca sekali lagi :" Bacalah " teapi Nbi Muhammad tetap nenjawab : " aku tidak dapat membaca ". Begitulah keadaanya berulang-ulang sampai tiga kali, dan akhirnya Muhammad berkata : " apa yan kubaca ".

Kata Jibril:
Bacalah dengan nana Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu teramat Mulia. yang mengajarkan dengan pena (tulis baca). Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dikewtahuinya.

Pada saat menerima pengangkatan menjadi Rasul ini, umur beliau mencapai 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut tahun Matahari (syamsiah). setelah menerima Wuhyu itu beliau terus pylang kerumah dalam keadaan gemetar, sehingga minta diselimuti oleh istrinya, Sitti Khatijah.

Istri yang patuh dan setia itu segera menyelimutinya. Setelah aga reda cemasnya, maka maka diceritakannya kepada istrinya segala yang terjadi atas dirinya denga perasaan cemas dan khawatir. Tetapi istri yang bijaksana itu sedikitpun tidak memperlihathan kekhawatiran dan kecemasan hatinya bahkan dengan khidmat ia menatap muka suaminya. seraya berkata: "bergembiralah hai anak pamanku, tetapkanlah hatimu,demi Tuhan yang jiwa Khatijah didalam tangan-Nya, saya berharap engkaulah yang akan menjadi Nabi bagi umat kita ini. Allah tida akan mengecewakan engkau; bukan kah engkau yang senantiasa berkata benar yang selalu menumbuhkan tali silahturrahim, bukankah engkau yang senantiasa menolong anak yatim, memuliakan tetamu dan menolong orang yang ditimpa kemalangan dan kesengsaraan?" Demikian Sitti Khatijah menentramkan hati suminya.

Karena terlampau lelah setelah mengalami peristiwa besar yang beru terjadi itu, maka beliupun tertidur. Sementra itu Sitti Kjhatijah pergi kerumah anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang yang tida menyembah berhala, talah lama memeluk agama Nasrani dan dapat menulis dengan bahasa Ibrany, telah mempelajari dan telah menyalin kebasa Arab isi kitab Injil dan Taurat, usianya sudah lanjut dan matany sudah buta, lalu diceritakan oleh Sitti Khatijah atas apa yang terjadi atas suaminya.

Setelah didengarny cerita Sitti Khatijah itu lalu ia berkata : " Qudus, qudus, demi Tuhan yang jiwa Warakahdidalam tangan-Nya, jika engkau membenarkan aku, ya Khatijah, sesungguhnya telah datang bkepadanya (Muhammad) namus akbar ( petunjuk yang maha benar ), sebagai perenah datang kepada Nabi Musa as dia sesungguh nya akan menjadi Nabi bagi umat kita ini. Dan katakanlah kepadanyanya hendaklah tetap tenang!"

Sitti Khadijah kemudian kembali kerumahnya, lalu dicertakannya apa yang dikatakan oleh Waraqah bin Nufal kepadad Rasulullah dengan kata-kata yang lemah lembut yang dapat menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran Rasulullah.

Di dalam kitab-kitab Tarikh diriwayatkan, bahwa setelah badan Nabi Muhammad saw kelihatan telah segar kembali dan telah kembali seperti sediakala, suaranya sudah berangsur terang, maka Khatijah mengajak Nabi untuk segera pergi menemui waraqah bin Naufal dirumahnya, dengan maksud hendak bertanya lebih lanjut tentang peristiwa yang telah menimpa diri Nabi yang terjadi dalam gua hira itu.

Sesampainya Nabi bersama Khatijah dirumah Waraqah bin Naufal, lalu satu sama lain menyampaikan kehormatannya. kemdian Waraqah berkata: "Kudus, kudus! Hai (Muhammad) anak saudaraku,itu adalah rahasia yang paling besar yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi Musa as, wahai kiranya aku dapat menjadi muda dan kuat, semoga aku masih hidup, dapat melihat, ketika engkau dikeluarkan (diusir)kaummu".

Nabi setelah mendengar perkataan Waraqah yang sedemikian itu, lalu beliau bertanya: " apakah mereka (kaumku) akan engusir aku?"Waraqah menjawab: "Ya, semua orang yang datang membawa sepertia apayang engkau bawa ini, merka tetap dimusuhi. Jika aku masih menjumpai hari dan waktu engkau dimusuhi itu, akua akan menolong engkau dengan sekuat tenagaku."

Dengan keterangan Waraqah itu, Nabi pun merasa mendapat keterangan dan penjelasan yang jelas tentang peristiwa yang baru dialaminya itu. Juga Khatijah memegang teguh keterangan-keterangan Waraqah itu, dan memang itulah yang di nanti-nantikan selama ini, berita gembira tentang keangkatan suaminya menjadi Rasul.

Minggu, 23 Oktober 2011

Pengalaman Penting Nabi Muhammad

Ketika Berumur 12 tahun, Nbi Muhamad mengikuti pamannya Abu Thalib membawa barang dagangannya ke Syam. Sebelum mencapai kota Syiam , baru sampai ke Bushra, bertemu kafilah Abu Thalib dengan seorang pendeta Nasrani yang alim, " buahirah " pendeta itu melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhamad saw, maka dinasehatilah Abu Thalib agar segera membawa keponakannya itu pulang ke Mekah. sebab dia khawatir kalau-kalau Muhamad ditemukan oleh orang Yahudi yang pasti akan menganiayanya. Abu Thalib segera menyelesaikan dagangannya dan kembali ke Mekah.

Nabi Muhammad sebagai mana biasanya pada masa kanak-kanak itu, dia kembali kepekerjaanya menggembala aksambing; kambing keluarga dan kambing penduduk Mekah yang lain yang dipercayakan kepaanya. pekerjaan menggenbala kambing ini membuahkan didikan yang amat baik pada diri nabi, karena pekerjaan ini memerlukan keuletan, kesanaran dan ketenangan serta ketrampilan dalam tindakan.

Ketika Belia berusia 15 thn terjadilah peristiwa yang sangat bersejarah bagi penduduk Mekah, yaitu terjadi peperangan antar suku Quraisy dan kinanah disatu pihak, dengan suku Qais 'Alan dilain pihak. Nabi Muhammad saw ikut aktif dalam peperangan ini memberikan bantuan kepeda paman-pamannya dengan menyediakan keperluan peperangan.

Pepoerangan ini terjadi di daerah suci pada bulan-bulan suci pula yaitu pada bulan zulqaedah. Menurut bangsa Arab peristiwa itu adalah pelanggaran berat terhadap kesucian, karena melanggar kesucian bulan Zulqaedah, sebenarnya dilarang berkelahi, berperang menumpahkan darah. Oleh karena demikian, perang tersebut dinamakan Harbul Fijar yaitu perang yang memkecah kesucian.

Semenjak wafatnya Abdul Muththalib, kota Mekah mengalami kemerosotan. Ketertiban kota Mekah tidak terjaga. Ke3amanan harta benda, diri pribadi tidak mendapat jaminan. Orang-orang asing menderita bemacam-macem pemerasab secara tyerang-terangan. Terkadang mereka dirampok, bukan saja barang harta bendanya, akan tetapi istri dan juga anak perempuannya. Perbuatan-perbuatan yang demikian membuat suasana Mekah kacau dan genting. Jika hal iktu dibiarkan berlarut-larut akan merugikan penduduk Mekah sendiri (Quraiy). Akhirnya timbulah keinsyafan dikalangan pemimpin-pemimpin Quraisy untuk memulihkan kembali ketertiban kota Mekah itu. Maka berkumpulah pemuka-pemuka dari Bani Hasyim, Bani Muththalib, Bani Asad bin Uzza, Bani Zuhra bin Kilab dan Bani Tamim bin Murrah. Dalam pertemuan ini pemimpin-pemimpin Quraisy mengikat sumpah; bahwa tidak seorangpun yang akan teraniaya lagi dikota Mekah baik oleh penduduknya sendri ataupun orang lain. Barang siapa yang teraniaya, dia harus dibela bersama-sama. Demikianlah isi dari sumpah itu yang dalam sejarah di sebut Halfulfudhal. Nabi Muhammad saw sendiri mengatakan sesudah menjadi Rasul bahwa dia menyaksikan paman-paman beliau itu dirumah Abdullah bin Juda'an, diwaktu usia belasan tahuhun.

Hasil pertemuan pemuka-pemuka Quraisy itu menbaawa perubahan yang baik bagi kota Mekah, hingga kota ini kembali aman, dan selanjutnya kembali memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan kota Arab.

Meningkat masa dewasa, Nabi Muhammad saw mulai berusaha sendiri dalam penghidupannya. Karena dia terkenal orang yang jujur, maka seorang janda kaya bernama Sitti Khatijah mempercayai beliau untuk membawa barang dagangannya ke Syam. Dalam perjalanan ke Syam dia ditemani oleh seorang pembantu Stti Khatijah yang bernama Maisarah. Setelah selesai menjualbelikan barang dagangan nya di Syam, dengan memperoleh laba yang tida sedikit, mereka pun kembali ke Mekah.

Sesudah Nabi Muhammad saw pulaqng dari perjalanan ke Syam itu, datanglah lamaran dari pihak Sitti Khatijah kepada beliau, lalu beliau menyampaikan hal itu kepada pamannya. Setelah tercapai kta sepakat pernikahan pun dilangsungkan, pad waktu itu umur Nabi kuranglebih 25 tahun sedang Sitti Khatijah kuranglebih 40 tahun.

Nama Nabi Muhammad saw bertambah populer dikalangan penduduk Mekah, setelah beliau mendamaikan pemuka-pemuka Quraisy dalam sengketa mereka memperbaharui bentuk Ka'bah. pada mulanya mereka nampak bersatu dan bergotong royong mengerjakan pembaruan Ka'bah itu. tetapi ketika sampai kepad peletakan Batu Hitam ( Al Hajarul Aswat ) ketenpat asalnya, terjadilah perselisihan sengit antara pemuka-pemuka Quraisy. Mereka masing-masing merasa berhak untuk mengembalikan batu sici itu ketempat asalnya semula. Akhirnya disepakati yang akan menjadi hakim adalah orang yang pertama datang dan pada saat yang kritis itu, datanglah Muhammad saw yang disebut dan disetujui mereka; maka diambilnyalah sehelai kain, lalu dihamparkannya dan Al Hajarul Aswad diletakannya diutengah-tengah kain itu, kemudian disuruhnya dari tiap-tiap pemuka golongan Quraisy bersama-sama mengangkat tepi kain ketempat asal Al Hajarul Aswad itu. Ketika sampai ketempat asalnya, maka Batu Hitam itu diletakan dengan tangannya sendiri ke tempatnya.

Dengan demikian selesailah persengketaan itu dengan membawa kepuasan pada masing-masing golongan. Pada waktu kejadian ini usia Nabu sudahn 35 tahun dan dikenal dengan nama "Al Amin" yang dipercaya.

Kematian Ibu dan Kakek Nabi Muhammad saw

sesudah berusai lima tahun, Muhammad saw diantarkannya ke Mekah kembali kepada Ibunya, Siti Aminah. setahun kemudian, yaitu sasudah ia berusia kira-kira enam tahun, belia dibawa oleh Ibunya ke Madinah, bersama-sama dengan Ummu Aiman, sahaya peninggala Ayahnya. Maksud membaawa Nabi ke Madinah, pertama untuk memperkenalkannya keluarga neneknya Bani Najjar dan kedua untuk manziarahi makam Ayahnya. Maka disitu diperlihatkan kapadanya rumah tempat Ayahnya dirawat diwaktu sakit sampai meninggal, dan pusaran tampat Ayahnya dimakamkan. Agaknya mengharukan juga cerita Aminah kepada anaknya tentang Ayahnya itu; damikian terharunya, sehingga sampai sesudah ia diangkat sebagai Rasul dan sesudah ia berhijrah ka Madinah, peristiwa itu sering disebutsebut. Mereka tingga disitu kira-kirasatu bulan, kemudian pulang kembali ke Mekah, dalam perjalanan mereka pulang, pada suatu tempat, Abwah nama nyatiba-tiba Aminah jatuh sakit sehingga meninggal dan dimakamkan disitu juga. (Abwa adalah nama sebuah desa yang terletak diantara Madinah dan juhfa, kira-kira sejauh 23 mil disebelah selatan kota Mekah.

Setelah selesai pemakaman ibunya, Nabi Muhammad saw, segera meninggalkan kampung Abwa kembali ke Mekah dan tinggal bersama-sama kakeknya Abdul Muththalib.

Disinilah Nabi Muhammad asw diasuh ssendiri olah kakeknya dengan penuh kecintaan. Usia Abdul Muththalib pada waktu itu mendekati 80 tahun. Dia adalah pemuka Quraisy yang disegani dan dihormati oleh segenap kaum Quraisy pada umumnya, dan penduduk kota Mekah pad khususnya demikian kehormatannya pada kedudukannya yang tinggi dan mulia itu, sampai anak-ansknya tidakada yan berani mendahului menduduki tikar yang disediakan khusus baginya disisi Ka'bah.

Nabi terasa terhibur oleh perhatian dan kasihsayabg yang telah diberikab kakekny Abdul Muththalib kepadanya meski telah ditinggal ibunya. Namun kebajagian itu tidak berlangsung lama, karna berselang 2 tahun kakeknya Abdul Muththalib meninggal dunia, dan ketika itu Nabi Muhammad saw berusia delapan tahun.

Meninggalnya Abdul Muththalib itu, bukan saja merupakan kemalangan besar bagi Muhammad saw, tetapi juga merupakan kemalangan dan kerugian baga segenap penduduk mekah. Dengan meninggalny Abdul Muththalib itu, penduduk mekah kehilangan seorang pembesar dan pemimpin yang cerdas, bijaksana, berani dan perwira yang tidak mudah mencari gantinya.

Sesuai dangan wasiat Abdul Muththalib, maka Nabi Muhammad saw, diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Kesungguhan ia mengasuh Nabi serta kasih sayang yang di berikan kepada keponakannya ini tidaklah kurang dari apa yang diberikan kapada anaknya sendiri. selama dalam asuhan kakek dan pamanya, Nabi Muhammad menunjukan sikap yang terpuji dan selalu membantu meringankan kehidupan mereka.

Kelahiran Nabi Muhammad saw

DI kota uamat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidupnya. Lahirlah kedunia dari keluarga yang sangat sederhana, di kota mekah, seorang bayi yang kelak akan membawa perubahan besar bagi peradaban dunia. Bayi itu yatim; ayahnya bernama Abdullah kurang lebih meninggal 7 hari sebelum ia dilahirkan.

Ia memiliki kakek yg bernama Abdul Muththalib.

Sedangkan ibunya bernama Siti Aminah.

Menurut penanggalan para ahli, kelahiran Nabi Muhammad saw itu pada tsnggal 12 Rabiul awal tahun Gajah atau tanggal 20 april tahun 571 M.

Adapun sebab dinamakan kelahiran Nabi Muhammad sebagai tahun Gajah, karena pada tahun itu, kota mekah diserang oleh suatu tentara orang Nasrani yang kuat dibawah pimpinan Abraha, gubernur dari kerajaan Nasrani Abessinia yang memerintah diYaman, dan mereka bermaksud menghancurka Ka’bah, pada waktu itu Abraha berkendaraan Gajah.

Nabi Muhammad saw. Adalah keturunan dari Qushai suku Quraisy yang berhasil menggulingkan kekuasaan Khuza’ah atas kota Meka. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdumanaf bin Qusaiy bin Kilab bin Murrah dari golongan Arab Banu Ismail. Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhra bin Kilab bin Murrah. Disinilah silsilah keturunan Ayah dan Ibu Nabi Muhammad saw bertemu. Baik dari pihan bapak ataupun Ibu keduanya termasuk goongan bangsawan dan terhormat dalamkalangan kabilah-kabilah.

Sudah menjadi kebiasaan pada orang-orang Arab kota mekah, terutama pada orang-orang yang tergolong bangsawan, menyusukan dan menitipkan bayi-bayi mereka kepada wanita badiyah ( dusun di padang pasir) agar bayi-bayi mereka dapat menghurup uadara yang bersih, terhindar dari penyakit-penyakit kota dan supanya bayi-bayi itu dapat barbicara dengan bahasa yang murni dan fasih. Demijkianlah dangan Nabi Muhamad saw beliau diserahkan oleh ibunya kepada seorang perempuan yang baik, Halimah Sa’diyah dari Bani sa’ad kabilah Hawazin, tempatnya tidak jauh dari kota mekah. Di perkampungn Bani Sa’ad inilah Nabi Muhammad saw diasuh dan dibesarkn sampai berusia 5 tahun.

Minggu, 09 Oktober 2011

Sejarah Peradaban Islam Periode Mekah

A. ARAB SEBELUM ISLAM

Ketika Nabi Muhammad Saw lahir (570 M), Mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota di negri Arab, baik karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai, menghubungkan Yaman di selatan dan Syisia di utara. Dengan adanya Ka'bah ditengah kota, Mekkah menjadi pusat keagamaanArab. Ka'bah adalah temapat mereka berziarah. didalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama. Hubal. Mekkah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab ketika itu mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta mil persegi.
Jazirah Arab memang merupakan kediaman mayoritas bangsa Arab kala itu. Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian tengah dan bagian pesisir. Disana tidak ada sungai yang mengalir tetap, yang ada nhanya lembah" berair dimusim hujan. Sebagian besar daerah Jazirah adalah padang pasir Saharayang terletak ditengah dan memiliki keadaan dan sifat yang berbeda", karena itu ia bisa dibagi menjadi tiga bagian:
  1. Sahara Langit memanjang 140 mil dari Utara keselatan dan 180 mil dari timur ke Barat, disebut juga Sahara Nufud. Oase dan mata air sangat jarang, tiupan angin sering kali menimbulkan kabutdebu yang mengakibatkan daerah ini sukar ditempuh.
  2. Sahara Selatanyang membentang menyambug Sahara Langit kearah Timur sampai ke Selatan Persia. Hampir keseluruhnya datarankeras, tandus dan pasir bergelombang. daerah ini juga disebut dengan al_rub' al-Khali (Bagian yang sepi).
  3. Sahara Hrrat, suatu daerah yang terdiri dari tanah liatyang berbatu hitam bagaikan terbakar. Gugusan batu-batu hitamitu nenyebar di keluasan Sahara ini, seluruh nya mencapai 29 buah.

Penduduk Sahara terdiri dari suku-suku Baduiyang mempunyai gaya hidup pedesaan dan nomadik, berpindah dari satu daerah ke daerah lain guna mencari air dan padang rumput untuk binatang peliharaan mereka, kambing dan unta.
Adapun untuk daerah pesisir , bila dibandingkan dengan Sahara sangat kecil, bagaikan selembar pita yang mengelilingi Jazirah. Namin penduduknya sudah menetap dengan mata pencaharian bertani dan berniaga. Karena itu, mereka sempat membina berbagai macam budaya, bahkan kerajaaan.
Bila dil;ihat dari asal usul keturunan, Penduduk Jazirah Arab dapt dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu

Sabtu, 27 Agustus 2011

Mukjizat Al-Qur'an Terungkap: Ada Kobaran Api di Dasar Laut

oleh Aidil Heryana

Subhanallah! Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api.

Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya: "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api" (Qs. Ath-Thur 6).

Nabi SAW bersabda: "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan."

Ulasan Hadits Nabi

Hadits ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yang dilansir oleh Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang di dalam tanahnya ada api "al-bahrul masjur." Sumpahnya:

"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (Qs. Ath-Thur: 1-8)

Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur’an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?

...tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat...

Persepsi demikian mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT: "Dan apabila lautan dipanaskan" (QS. At-Takwir 6).

Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).

Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja “sajara” selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata "sajara," yaitu “mala'a” dan “kaffa” (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.

Namun, hadits Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera'.

Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan "fenomena perluasan dasar laut dan samudera." Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.

...meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera....

Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.

Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut ini pun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.

Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.

...terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi...

Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.

Dari sini tampaklah kehebatan hadits Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda: "Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan."

Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.

Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadits Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan” (QS. An-Najm 3-10)

Tidak seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Sungai Dalam Bawah Laut, Bukti Kebenaran Alquran

Baru baru ini dimunculkan berita yang mengejutkan, terdapat sungai dalam bawah laut di perairan meksiko, menurut peneliti tersebut sungai itu bener bener dari air tawar, dan anehnya tidak bercampur dengan air lautan yang sangat asin karena seolah dilindungi oleh suatu membran raksasa di dasar laut itu, fenomena apa ini sebenarnya? benarkah Alquran sudah memberikan petunjuk pada abad 14 yang lalu? Bagaimana cerita lengkapnya bisa anda baca artikel dibawah ini,

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Subhanallah : (QS Fushshilat : 53) = (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar.

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.
( Nb: Menjadi Mualaf atau tidaknya Mr.Costeau …Wallahu a’lam )

Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
NB :
1. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Mr.Costeau
2.Foto2 diatas diambil oleh seorang penyelam bernama Anatoly Beloshchin
Sumber Referensi :
1. Dari Ebook :
BUKTI KEBENARAN QURAN
AL-REHAILI, Abdullah M.
Bukti Kebenaran Quran / oleh Abdullah M. al-Rehaili. – Yogyakarta: Tajidu Press, 2003
160 hlm.
ISBN 979-3I89-01-8
Hak Cipta 2003 pada © Abdullah M. al-Rehaili

Mr.Jacques Yves Costeau: Masuk Islam Setelah Temukan Mukjizat 'Sungai di dalam Laut'

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut:

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu” (QS Fushshilat 53).

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi” (QS Al Furqan 53).

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing" (QS Ar-Rahman 19-20).

::
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
::

PADA suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.”

Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

...Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam...

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

...Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung...

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan.

Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

Sumber Referensi :

  1. Buku elektronik (ebook): Bukti Kebenaran Quran, oleh Abdullah M. Al-Rehaili, Tajidu Press, Yogyakarta, 2003. Judul Asli: This is The Truth, Newly Discovered Scientific Focts Revealed in the Quran & Authentic Hadeeth (Wolrd Supreme Council for Mosques Affairs Commission on Scientific Sign of Qur’an and Sunnah at Muslim World League Makkah al­Mukarramah and Alharamain Islamic Poundation, Third Edition, Riyadh, 1999)
  2. http://www.cenoteangelita.com/cenote_info.htm
  3. http://ivandrio.wordpress.com/2010/03/07/subhanallah-ada-sungai-dalam-laut/#more-865
  4. Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=RIyvz8th7dU&feature=related.

Baca artikel terkait:

  1. Bukti Mukjizat Al-Qur'an: Ada Kobaran Api di Dasar Laut
  2. Marlon King: Striker Liga Inggris yang Menemukan Islam di Penjara
  3. Penyanyi Rap Wanita Asal Perancis Masuk Islam
  4. Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an
  5. "Loon" Penyanyi Rap Terkenal AS yang Masuk Islam
  6. Yahudi Simon Cowell Masuk Islam untuk Nikahi Pacarnya?
  7. Sembilan Petinju Afrika Masuk Islam di Pakistan
  8. Rebecca Reijman: Masuk Islam Setelah Mendengar Ayat Suci Al-Quran
  9. Terima Seruan Kaddafi, Gadis Italia Masuk Islam
  10. Pesepak Bola Portugal, Abel Xavier Masuk Islam
  11. Mr. Jacques Yves Costeau: Masuk Islam Setelah Temukan Mukjizat 'Sungai di dalam Laut'
  12. Pemain Sepak Bola Muslim Tetap Berpuasa Ramadhan
  13. Franck Ribery: Islam Sumber Kekuatan Saya

Dunia

Sungai Raksasa Ditemukan di Dasar Laut Hitam

Sungai bawah laut ini bahkan layak dinobatkan sebagai sungai keenam terbesar di dunia.

Senin, 2 Agustus 2010, 10:03 WIB
Elin Yunita Kristanti
Sungai bawah laut di dasar Laut Hitam (Leeds University| Daily Mail)

VIVAnews - Sebuah sungai raksasa, yang bahkan layak dinobatkan sebagai sungai keenam terbesar di dunia baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris.

Yang luar biasa, sungai ini ditemukan di dasar Laut Hitam, sebuah laut dalam antara Eropa tenggara dan Asia Kecil.

Para ilmuwan dari Leeds University mengerahkan kapal selam robot untuk meneliti dan memindai dasar laut di dekat Turki itu.

Seperti halnya di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun.

Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil.

Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan, perairan yang ditemukan di Laut Hitam, adalah sungai keenam terbesar di dunia, dalam hal jumlah air yang mengalir.

Aliran air, yang membawa air asin dan sedimen, 350 kali lebih besar dari Sungai Thames di Inggris.

Ini adalah satu-satunya sungai bawah laut aktif yang ditemukan. Letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam.

Ini menyebabkan air Mediterania mengalir seperti sungai, yang menciptakan alur-alur dan genangan yang dalam.

Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi.

Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, "Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen."

"Sungai itu mengalir dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat," demikian penjelasan Parsons seperti dimuat laman Daily Mail, Minggu 1 Agustus 2010.

Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya.

"Itu memiliki peran yang penting, seperti arteri, yang memberikan kehidupan di laut dalam."

Perbedaan utama sungai di bawah laut ini adalah bahwa aliran air berlawanan dengan sungai-sungai di darat.

Para ilmuwan telah lama menduga bahwa keberadaan sungai dasar laut sangat masuk akal, setelah pemindai sonar mengungkapkan adanya saluran berkelok-kelok di banyak lautan di dunia.

Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik.

Saluran di Laut Hitam, meskipun jauh lebih kecil, adalah satu-satunya yang ditemukan masih mengalir dan membuktikan bahwa saluran ini misterius dibentuk oleh sungai di bawah air.

Tidak seperti parit laut, yang formasi geologi yang terbentuk pada bagian terdalam dari laut akibat pergerakan lempeng tektonik, saluran sungai berkelok-kelok di dasar laut dibentuk melalui proses pengikisan endapan lumpur.


Sungai bawah laut di dasar Laut Hitam

Dr Parsons menemukan bahwa sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam mengalir dengan kecepatan sekitar empat mil per jam, mengalirkan 22.000 meter kubik air per detik. Ini 10 kali lebih besar dari sungai terbesar Eropa, Rhine.

Sungai bawah laut ini Sungai mengalir hanya sekitar 37 mil hingga mencapai tepi beting laut sebelum menghilangke laut dalam. (umi)












Peta Misterius Benua Selatan


Oleh: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar
Apa yang mutlak harus dimiliki oleh seorang penguasa, sebelum dia bisa memerintah dengan efektif? Jawabanya adalah: peta! Dengan peta para penguasa dapat mengetahui wilayah kedaulatan yang harus dijaganya, dan wilayah asing yang harus dia waspadai. Dengan peta juga para penguasa mengetahui sebaran sumberdayanya, baik alam, infrastruktur, fasilitas produksi, hingga sebaran penduduk.
Inilah yang membuat para penguasa zaman dahulu selalu dekat dengan para geografer atau para ahli pembuat peta. Karena itu tidak heran, bahwa salah satu peninggalan zaman keemasan Khilafah Utsmaniyah adalah peta, dan yang paling terkenal dari itu adalah peta Piri Rais.
Peta Piri Rais adalah sebuah peta dunia yang dibuat abad-16 oleh seorang laksamana, geografer dan kartografer Turki Utsmani, Piri Rais, ditanggali pada bulan Muharram 919 H (1513 M) dan dipresentasikan untuk Sultan Salim pada 1517 M. Peta ini menunjukkan pantai barat Eropa dan Afrika utara dengan tingkat ketelitian yang masuk akal, hingga pantai Brazil yang saat itu sudah dikenal. Beberapa pulau di Atlantik seperti Azores dan Kepulauan Canary, bahkan pulau mistis Antillia juga dimuat. Yang unik, peta ini menunjukkan sebuah daratan di selatan yang merupakan bukti atau dugaan paling awal atas eksistensi benua Antartika.
Peta ini dibuat di atas kulit kijang dengan beberapa ukuran yang berkisar 90 cm x 65 cm. Pada saat ini yang masih dapat diselamatkan memuat pantai barat Afrika dan pantai timur Amerika Selatan. Dalam legendanya, Piri menuliskan bahwa peta ini dikompilasi dari sekitar dua puluh peta, mulai dari delapan peta Romawi kuno buatan Ptolomeus zaman Alexander Agung, beberapa peta Arab atas India (mungkin karya Ibnu Batutah), peta Portugis atas beberapa penjelajahan Samudera, dan sebuah peta karya Qulûnbû (Columbus) atas benua baru.
Ada sejumlah debat ilmiah atas peta sumber ini. Ada yang mengatakan sumbernya lebih dari 20, bahkan sampai 34. Sebagian bahkan menduga peta-peta itu ditemukan dari perpustakaan kuno Alexandria. Peta Piri Rais ditemukan kembali ketika tahun 1929 istana Topkapi di Istanbul akan diubah menjadi museum. Peta Piri Rais ini menjadi menarik karena merupakan peta pertama tentang Amerika dan peta satu-satunya dari abad 16 yang menunjukkan benua Amerika Selatan dalam posisi lintang dan bujur yang proporsional terhadap Afrika. Lama para geografer mencari “peta yang hilang” dari Columbus. Setelah membaca penemuan tersebut di surat kabar The Illustrated London News, Menlu AS Henry L Stimson mengontak Dubes AS di Turki Charles H Sherril dan meminta investigasi untuk menemukan sumber peta Columbus, yang mungkin masih ada di Turki. Sayangnya pemerintah Turki tidak menemukan peta tersebut.
Saat ini peta Piri Rais disimpan di Perpustakaan Istana Topkapi namun tidak dipamerkan kepada umum.
Beberapa pakar seperti Charles Hapgood, Gregory McIntosh dan Gavin Menzies menemukan beberapa ketakakuratan geometri peta Piri Rais yang kemungkinan timbul karena perbedaan sistem proyeksi dari peta-peta sumbernya dan keterbatasan alat gambar pada zaman itu.
Yang menarik adalah bahwa sebagian analis tersebut mengatakan bahwa peta Piri Rais berhipotesis tentang eksistensi benua selatan (Antartika). Sepertinya Piri Rais percaya bahwa benua selatan ini harus ada untuk mengimbangi benua-benua yang secara massif hadir di belahan bumi utara. Hanya saja apakah benua itu merupakan kelanjutan dari benua Amerika sebelah selatan, atau terpisah, tentu saja saat itu belum bisa dipastikan. Antartika baru dilihat manusia pertama kali tahun 1820, dan keseluruhan garis pantainya baru dikenal setelah ditemukan pesawat udara abad-20.[]

Sejarah Islam Mongol, Bangsa Penghancur yang Ditaklukan

Mongolia adalah sebuah negara di sebelah utara Cina yang berbatasan dengan wilayah Siberia Rusia, hampir 80% wilayah Mongolia adalah Gurun Gobi, yaitu sebuah bentangan tanah luas yang minim pepohonan. Pernah melihat film berjudul Babyyang salah satu adegannya juga meliput kehidupan bayi di Mongolia yang bernama Bayar, ya itulah sekilas tentang penduduk Mongolia yang rumahnya seperti tenda buat kemah.
Menurut ilmu Antropologi Mongolia termasuk ras Mongoloid, yang tersebar di Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika, dan Kutub Utara.

Harun Yahya membuat silsilah Bangsa Mongol, menurutnya Bangsa Mongol adalah keturunan dari Maghuh bin Yafits ( anak sulung Nabi Nuh As ), yang mempunyai banyak anak salah satunya adalah Shin bin Maghuh yang menurunkan Bangsa Cina, Korea dan Jepang. Beberapa keturunan Maghuh bin Yafits menurunkan berbagai bangsa seperti bangsa Melayu ( Malaysia dan Indonesia), Indian di Amerika dan Eskimo di Kutub Utara. dan keturunan lain menurunkan bangsa Ya’juj Ma’juj yang akan keluar di akhir jaman, wah kita ternyata masih saudaraan dengan bangsa Ya’juj Ma’juj, yah.

SEJARAH MONGOLIA, BANGSA PERUSAK DAN PENGHANCUR

Mungkin tidak banyak yang tahu seperti apa Negara Mongolia yang beribukota di Ulan Bator saat ini, karena peran negara ini di kancah internasional saat ini sangatlah minim, sehingga minim pemberitaan.

Namun itu sekarang, tetapi coba tengok 8 abad yang lalu tepatnya pada abad ke 13, siapa yang menyangka saat itutahun 1174 lahir seorang anak dari bangsa Mongol yang bernama Temujin. Setelah dewasa Temujin berhasil menyatukan seluruh suku-suku yang ada di Mongolia dalam satu pemerintahan yang diperintah olehnya, dia kemudian diberi gelar nama yaitu Jengis Khan pada tahun 1206.

Jengis Khan tidak puas dengan itu semua, persatuan Bangsa Mongol hanyalah permulaan, tujuan utamanya adalah menguasai dunia, kemudian mulailah ekspansi besar-besaran Bangsa Mongol.

Negeri Cina yang pertama menjadi korban keserakahan Jengis Khan, seluruh daratan Cina berhasil dikuasai pasukan Mongol yang dipimpin Jengis Khan, dan menumbangkan Dinasti Songdan disempurnakan oleh cucunya Kubilai Khan tahun 1279, serta mendirikan Dinasti Yuan tahun itu juga. Pasukan Mongol bergerak ke arah timur menaklukan Manchuria ( Semenanjung Korea ), lalu Jepang. Kemudian bergerak ke arah selatan menaklukan kerajaan Yunan, Myanmar, dan terus melaju ke selatan menyerang langsung pusat Kerajaan Singasari di Jawa Timur, namun hanya sebentar, karena Raden Wijaya berhasil mengusir tentara Mongol ( Tartar ) dari Nusantara.
Di bawah kepemimpinan Hulaku Khan, pasukan Mongol bergerak ke arah barat, membantai rakyat negeri-negeri yang dilewatinya, terus menguasai India, Afganistan, dan bergerak terus mengalahkan Kesultanan Khurasan, dan Persia. Kaum muslim yang saat itu sedang dalam keadaan terpecah belah akibat tidak tunduk sepenuhnya pada Pemerintahan Khilafah Islam di Baghdad, tidak mampu membendung serangan bangsa Mongol yang sangat bengis. Bahkan penduduk kota Herat di Afganistan hanya tersisa sembilan orang saja yang berhasil bertahan hidup, seperti yang dituturkan oleh sejarahwan Mike Edward di National Geographic.

Menguasai Baghdad



Tahun 1258, Hulako Khan berhasil menumbangkan pemerintahan Khilafah Bani Abasiyah di Baghdad, membantai jutaan kaum muslim di sana, hanya beberapa saja yang selamat dari kekejaman tantara Barbar Mongol ( Tar tar), selain menghancurkan kota Baghdad, tentara Mongol juga membakar dan membuang buku-buku ilmu pengetahuan yang berada di perpustakaan Baghdad, saat itu banyak koleksi berharga ilmu pengetahuan hilang begitu saja. Serangan Bangsa Mongol digambarkan oleh Ibnu Taimiyah sebagai kengerian yang luar biasa, dan sulit diterima akal sehat. Ibnu Taimiyah adalah salah seorang yang selamat dari serangan tentara Mongol, beliau dan keluarganya berhasil melarikan diri ke Mesir.

Pasukan Mongol terus bergerak ke arah Palestina, namun dihadang oleh tentara Mamluk dari Bani Mamalik yang dipimpin Muzafar Al Qutus di Ain Jalut, bersama Ibnu Taimiyah, Al Qutus berhasil menghadang dan menggagalkan serangan Mongol ke Palestina dan Mesir.

Pasukan Mongol berhenti menyerang kaum muslim setelah kalah telak di Ain Jalut. Namun di sisi lain arah tenggara mereka terus melakukan serangan ke Eropa, mengalahkan kerajaan Rusia, terus bergerak menguasai Eropa Timur, mengalahkan bangsa Viking di Swedia, tentara-tentara Eropa tumbang setelah kalah melawan tentara kuda Mongol yang lebih pendek dan kecil namun sangat gesit, sehingga seluruh Eropa Timur dikuasai Mongol.





MASUK ISLAM

Yah itu semua memang adalah kehebatan bangsa Mongol, mereka mampu hampir saja menguasai dunia, dengan kehebatan militernya yang luar biasa. Setelah berhasil menguasai hampir seluruh benua Asia dan sebagian Eropa, gerakan tentara Bangsa Mongol mulai mengendur.





Terlepas dari kemampuan militernya yang hebat, Mongol tidak menonjol secara kebudayaan. Walaupun para pemimpin Mongol mengundang para ahli ke pusat pemerintahannya untuk membangun negeri itu, tetapi bangsa Mongol sendiri tidak tampil sebagai ilmuwan, sastrawan, atau arsitek. Mereka tetap memainkan peran yang sama sebagaimana sebelumnya, yaitu sebagai tentara dan penunggang kuda yang tangguh. Kekosongan di lapangan peradaban otomatis diisi oleh bangsa-bangsa lainnya, dan kaum Muslimin memiliki peranan yang besar dalam hal ini.

Kemudian mulailah para pimpinan Bangsa Mongol di daerah-daerah yang ditaklukan seperti di timur tengah masuk Islam, dan pada akhirnya mayoritas pasukan Mongol yang menguasai daerah di timur tengah pun masuk Islam. Mereka kagum dengan budaya mulia Islam, dengan ilmu pengetahuannya, dengan sistem hukumnya, ekonominya serta Ideologinya yang sangat maju. Para pemimpin inilah yang akhirnya melepaskan diri dari kekuasaan Imperium Mongol dan justru tunduk pada kekuasaan Khilafah Islam di Mesir. Para penguasa daerah taklukan Mongol akhirnya mendirikan Kesultanan Mongol seperti di India, dan Turki.


Khaleed Khan, Keturunan Mongol Persia ( Foto dari babur.com )

Bahkan Berke Khan seorang penguasa Mongol di Turki ( Golden Horde ) justru menyerang tentara Mongol pimpinan Hulaku Khan yang hendak menyerang Palestina kembali setelah kalah di Perang Ain Jalut. Walaupun Berke Khan dan Hulakhu Khan adalah saudara, tetapi Berke Khan lebih mencintai Islam dan kaum muslim dari pada Bangsa Mongol.


Muslim Keturunan Kazakh Mongol di Kazakhstan

Di Wilayah bekas kekuasaan Hulaku Khan justru berdiri Kesultanan Mongol yang memerintah hingga akhir abad 18 dari wilayah India, Pakistan, Afganistan, Kazakhstan, Uzbek dan lainnya, salah satu Sultan yang terkenal adalah Sultan Akbar Khan, yang merupakan keturunan India Mongol. Dan nama-nama Mongol di India juga identik dengan Islam, seperti Syahrukh Khan, Amir Khan, mereka adalah muslim dan mereka adalah keturunan Mongol India. Pernah nonton film My name is Khan yah itu adalah nama Muslim dari India. Beberapa keturunan Mongol nantinya juga menurunkan bani Utsmani yang nantinya mengambil alih pemerintahan Khilafah Islam, yaitu Khilafah Utsmaniyah. Muhammad Al Fatih juga masih punya darah Mongol.

Di Cina, saat Dinasti Yuan yang merupakan Dinasti Mongol berkuasa, justru Islam berkembang sangat pesat. Orang-orang Arab dan Uighur yang beragama Islam serta mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi maju di rekrut oleh pemerintah Yuan untuk membangun Cina, dan ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berdakwah.

IMPERIUM MONGOL AKHIRNYA TUMBANG

Setelah para pasukan dan pimpinan Mongol di timur tengah masuk Islam, maka akhirnya kekuatan Imperium Mongol pun rontok satu per satu. Kekuasaan Mongol di Eropa berhasil direbut kembali oleh bangsa-bangsa Eropa karena tidak ada dukungan dari Timur Tengah, sedangkan di Timur Tengah para penguasa Mongol melepaskan diri dari Imperium Mongol karena tunduk pada Islam. Dan puncaknya adalah kekuatan terakhir Imperium Mongol yaitu Dinasti Yuan di Cina, dikudeta oleh kaum muslim dan rakyat Cina.



Akhirnya Dinasti Yuan pun tumbang pada tahun 1358 setelah menguasai Cina selama 89 tahun ( 1279-1558 ) dan berdirilah Dinasti Ming, dan saat itu juga ekonomi dan politik Cina dikuasai kaum Muslim, dan Islam mewarnai segala aspek kehidupan di Cina, menurut catatan sejarah ada banyak Kaisar Dinasti Ming yang Muslim, ada juga yang menyebutkan semua Kaisar Dinasti Ming adalah Muslim, dan ada Juga yang menyebut bahwa kata Ming terinspirasi kata Madinah Al Munawarah, yang artinya adalah Kejayaan dan kegemilangan.

KESIMPULAN

Memang secara Militer Bangsa Mongol saat itu unggul dan luar biasa, serta memperoleh kemenangan yang berturut turut sepanjang perjalanannya menaklukan negeri-negeri yang dilewatinya.

Namun secara Ideologi, bangsa Mongol bukanlah apa-apa, mereka justru kalah ketika menghadapi Ideologi Islam yang saat itu diterapkan secara Kaffah oleh negara Khilafah Islam, bangsa Mongol harus menerima kenyataan bahwa disamping kehebatan tentaranya mereka tidak lebih dari sebuah bangsa primitif yang tidak mempunyai Ideologi dan Ilmu Pengetahuan yang hebat, yang justru mereka butuhkan untuk bekal berkuasa.

Masjid Di Mongolia

Akhirnya mereka harus menerima kenyataan yaitu menyerah kalah pada serbuan Islam secara pemikiran, dan akhirnya mereka masuk Islam dengan sukarela dan senang hati.
Jadi jika kesimpulan di atas dihubungkan dengan kenyataan umat Islam saat ini adalah, bahwa umat Islam sebenarnya sangat banyak dan sangat kuat secara militer. Namun Umat Islam kalah secara Ideologi, karena Ideologi Islam yaitu Syariat Islam tidak ditegakkan, dan Institusi Negara Khilafah Islam yang akan mempersatukan kaum Muslim seluruh dunia tidak ada. Sehingga dengan sendirinya banyak kaum muslim yang membebek pada gaya hidup dan ideologi Kafir barat.

INTINYA JIKA UMAT ISLAM MAU MENANG MAKA SYARIAT ISLAM DAN KHILAFAH HARUS TEGAK.